JERUK NIPIS

JERUK NIPIS
(Citrus aurantifolia, Swingle.)


Familia : Rutaceae
Nama Lokal : Jeruk Nipis (Indonesia), Jeruk pecel (Jawa), Limau asam (Sunda), Lime (Inggris), Lima (Spanyol), Limah (Arab)
Nama asing : Lime (Inggris), Manao (Thailand), Chanh vo mong, chanh ta (Vietnam)

Uraian :
Jeruk nipis (citrus aurantifolia) termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Batang pohonnya berkayu ulet dan keras. Sedang permukaan kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Tanaman jeruk nipis pada umur 2,5 tahun sudah mulai berbuah. Bunganya berukuran kecil-kecil berwama putih dan buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan. Buah jeruk nipis yang sudah tua rasanya asam. Tanaman jeruk umumnya menyukai tempat-tempat yang dapat memperoleh sinar matahari langsung.
1. Syarat Tumbuh
  1. Iklim, ketinggian tempat : 200-1.300 m diatas permukaan laut. Curah hujan : 1.000-1.500 mm/tahun. Bulan basah (diatas 100 mm/bulan) 5-12 bulan. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) 0-6 bulan. Suhu udara : 200–300 oC. Kelembaban : sedang-tinggi. Penyinaran matahari : sedang
  2. Tanah. Jenis : latosol, aluvial, andosol. Tekstur : lempung berpasir lempung dan lempung liat. Drainase : baik. Kedalaman air tanah : 40-170 cm dari permukaan tanah. Kedalaman perakaran : dibawah 40 cm dari permukaan tanah. Kemasaman tanah (pH) : 4-9. Kesuburan : sedang-tinggi
2. Pedoman Bertanam
  1. Pegolahan Tanah. Buatkan lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 40 cm. Tanah bagian atas dipisahkan dari tanah dibawahnya, kemudian diberi pupuk kandang. Tanah bagian bawah dimasukkan kembali, kemudian disusul tanah bagian atas.
  2. Persiapan Bibit. Jeruk nipis dapat diperbanyak secara cangkok dan okulasi.
  3. Penanaman. Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disediakan. Jarak tanam 6 m x 6 m
Komposisi dan Kandungan kimia : Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemianfaat. Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat. Di samping itu jeruk nipis mengandung asam sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung : vitamin C 27 miligram, kalsium 40 miligram, fosfor 22 miligram, hidrat arang 12,4 gram, - vitamin B 1 0,04 miligram, - zat besi 0,6 miligram, - lemak 0,1 gram, - kalori 37 gram, - protein 0,8 gram dan - air 86 gram.
Sifat Kimiawi dan efek farmakologi : jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral, limonen, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya
Bagian yang digunakan :

Penyakit Yang Dapat Diobati dan Cara Pepenggunaan:
Amandel, Malaria, Ambeien, Sesak Nafas, Influenza, Batuk, Sakit panas, Sembelit, Terlambat haid, perut mules saat haid, Disentri, Perut Mulas, Perut Mual, Lelah, Bau badan, Keriput wajah.
§         Malaria
1 buah jeruk nipis diperas airnya, ditambah 1 sdm (sendok makan) kecap dan garam secukupnya, dicampur, lalu disaring dan diminum setiap pagi menjelang sarapan.
§         Amandel
1 buah jeruk nipis diperas ambil airnya, 1½ rimpanmg kunyit sebesar ibu jari diparut dan diambil airnya, dicampur dan ditambah 2 sdm madu dan ½ gelas iar lalu disaring dan dimun 2 hari sekali secara teratur.