MENGKUDU

MENGKUDU
(Morinda citrifolia L.)


Sinonim : Morinda citrifolia L. atau Bancudus latifolia. Rumph,
Familia : Rubiaceae.
Nama Lokal : Pace, kemudu, kudu (Jawa), cengkudu, bengkudu (Sunda), Manakudu, wangkudu, eodu (Sulawesi), kodhuk (Madura), wengkudu (Bali),
Nama asing : Mulberi (Inggris, Indian), ungcoikan (Myanmar),

Uraian :
Mengkudu (Morinda citrifolia L) merupakan tanaman tropis, termasuk dalam familia Rubiaceae. Penyebaran tanaman ini selain daerah tropis Asia, juga ditemukan di Afrika, Australia dan kepulauan Polinesia. Di Indonesia, mengkudu tumbuh di hampir seluruh wilayah, ditanam di pekarangan rumah atau tumbuh liar di kebun dan di hutan.
Pohon mengkudu tidak begitu besar, tingginya antara 4-6 m. batang bengkok-bengkok, berdahan kaku, kasar, dan memiliki akar tunggang yang tertancap dalam. Kulit batang cokelat keabu-abuan atau cokelat kekuning-kuniangan, berbelah dangkal, tidak berbulu,anak cabangnya bersegai empat. Tajuknya suklalu hijau sepanjang tahun. Kayu mengkudu mudah sekali dibelah setelah dikeringkan. Bisa digunakan untuk penopang tanaman lada.
Mengkudu berdaun tebal mengkilap. Daun mengkudu terletak berhadap-hadapan. Ukuran daun besar-besar, tebal, dan tunggal. Bentuknya jorong-lanset, berukuran 15-50 x 5-17 cm. tepi daun rata, ujung lancip pendek. Pangkal daun berbentuk pasak. Urat daun menyirip. Warna hiaju mengkilap, tidak berbulu. Pangkal daun pendek, berukuran 0,5-2,5 cm. ukuran daun penumpu bervariasi, berbentuk segi tiga lebar. Daun mengkudu dapat dimakan sebagai sayuran. Nilai gizi tinggi karena banyak mengandung vitamin A. Perbungaan mengkudu bertipe bonggol bulat, bergagang 1-4 cm. Bunga tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan dengan daun yang tumbuh normal. Bunganya berkelamin dua. Mahkota bunga putih, berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih, harum.
Kelopak bunga tumbuh menjadi buah bulat lonjong sebesar telur ayam bahkan ada yang berdiameter 7,5-10 cm. Permukaan buah seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik dan berkutil. Mula-mula buah berwarna hijau, menjelang masak menjadi putih kekuningan. Setelah matang, warnanya putih transparan dan lunak. Daging buah tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida, berwarna cokelat merah. Setelah lunak, daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat (senyawa lipid atau lemak yang gugusan molekulnya mudah menguap, menjadi bersifat seperti minyak atsiri) yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak. Diduga kedua senyawa ini bersifat aktif sebagai antibiotik.

Sifat Kimiawi : Tumbuhan ini kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain :
  • Kulit akar         : Morindin, morindon, aligarin-d-methylether, soranjidiol
  • Buah                 : Alkoloid triterpenoid
  • Daun                 : Mengandung protein, zat kapur, zat besi, karoten dan askorbin.
  • Bunga               : Glikosida, Antrakinon.
Tanaman ini juga mengandung minyak atseri asam capron dan asam caprylat.
Penyakit yang dapat diobati :
·         Diabetes
·         Radang usus
·         Maag
·         Osteoporosis
·         Amandel
·         Tekanan darah tinggi
Cara Pemakaian:
·         Buah dicuci, diperam, diperas dan diminum air buahnya.
Pemanfaatan secara langsung misalnya dengan mengkonsumsi buah mengkudu muda atau yang matang mengkal sebagai buah rujak atau dibuat ekstrak/sari buah dengan bahan baku buah matang yang diparut lalu diperas diambil airnya.