TEMPUYUNG

TEMPUYUNG
(Sonchus arvensis L.)


Familia : Compositae.
Nama Lokal : G
alibug,  jombang, lempung, lampenas, rayana (Jawa, Sumatera), lalakina, lempung, rayana (Sunda)
Nama Asing : Niu she tou (Cina), Lampaka (Filipina), nh(ux)c(us)c (Vietnam), laitron des champs (Perancis), Sow thistle (Inggris).


Uraian :
Tempuyung tumbuh liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit terlindung, seperti di tebing-tebing, tepi saluran air, atau tanah terlantar, kadang ditanam sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan yang berasal dari Eurasia ini bisa ditemukan pada daerah yang banyak turun hujan pada ketinggian 50-1.650 m dpl. Terna tahunan, tegak, tinggi 0,6-2 m, mengandung getah putih, dengan akar tunggang yang kuat. Batang berongga dan berusuk. Daun tunggal, bagian bawah tumbuh berkumpul pada pangkal membentuk roset akar. Helai daun berbentuk lanset atau lonjong, ujung runcing, pangkal bentuk jantung, tepi berbagi menyirip tidak teratur, panjang 6-48 cm, lebar 3-12 cm, warnanya hijau muda. Daun yang keluar dari tangkai bunga bentuknya lebih kecil dengan pangkal memeluk batang, letak berjauhan, berseling. Perbungaan berbentuk bonggol yang tergabung dalam malai, bertangkai, mahkota bentuk jarum, warnanya kuning cerah, lama kelamaan menjadi merah kecokelatan. Buah kotak, berusuk lima, bentuknya memanjang sekitar 4 mm, pipih, berambut, cokelat kekuningan. Ada keaneka-ragaman tumbuhan ini. Yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit bisa dimakan sebagai lalap. Perbanyakan dengan biji.

Komposisi dan Kandungan kimia : alfa-lactucerol, betha-lactucerol, manitol, inositol, silika, kalium, flavonoid, taraksasterol, tanin, polifenol, magnesium.
Sifat Kimiawi dan efek farmakologi : Menghilangkan panas dan racun, diuretik (peluruh kencing), penghancur batu saluran kemih dan batu empedu. Dalam farmakologi cina memiliki rasa pahit, dingin.
Bagian yang digunakan : Seluruh tanaman

Penyakit yang dapat diobati dan Cara Penggunaan :
  • Mastitis.
15 gram tempuyung digodog, minum.
  • Bisul.
Batang dan daun dicuci bersih, lalu giling halus dan peras. Air perasannya dioleskan pada yang sakit.
  • Kandung kencing dan empedu batu.
Daun 5 lembar dicuci lalu diasapkan sebentar, makan bersama nasi, 3 kali sehari.
  • Hipertensi.
Daun 5 lembar dicuci lalu diasapkan sebentar, makan sebagai kulupan bersama nasi, 3 kali sehari.
  • kencing batu.
    • 250 mg daun kering dan 250 cc air digodok. Minum 3 kali sehari hingga sembuh.
    • 5 lembar daun + 5 lembar daun alpukat + 5 lembar daun sawi tanah + 2 jari gula enau, cuci bersih lalu godok dengan 3 gelas air hingga tersisa 2¼ gelas. Dinginkan, saring, minum 3  kali sehari ¾ gelas.
    • 5 lembar daun + 6 buah jagung muda + 5 lembar daun ngakilo + 3 jari gula enau, cuci bersih lalu godok dengan 3 gelas air hingga tersisa 2¼ gelas. Dinginkan, saring, minum 3 kali sehari ¾ gelas.