BROTOWALI

BROTOWALI
(Tinospora crispa (L.) Miers.hen jin t)


Sinonim: Tinospora  rumphii, Tuberculata  Beumee.  Cocculus crispus, DC.  Menispermum  verrucosum. M.crispum, Linn. M.tuberculatum, Lamk.
Familia : Menispermaceae
Nama Lokal : Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa); Andawali (Sunda), Antawali (Bali); Shen jin teng (China).
Nama Asing : Heartleaf moonseed (inggris), Bora phet, Chung ching, Kuakhohoo (Thailan)
Nama simplisia : Tinosporae Caulis

Uraian :
Tumbuhan liar dihutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat pagar. Biasa ditanam sebagai tumbuhan obat. Tanaman ini menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m. Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7-12 cm, lebar 5-10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu. Diperbanyak dengan stek.

Komposisi dan Kandungan kimia : Alkaloid, damar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar mengandung alkaloid berberin dan kolumbin.
Sifat Kimiawi dan efek farmakologi : Pahit, sejuk. Menghilangkan rasa sakit (Analgetik), penurun panas (antipiretik), melancarkan meridian.
Bagian yang digunakan : batang

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, demam, nafsu makan, kencing manis dan kudis.

Cara Penggunaan :

§         Demam
2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Setelah dingin diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x ½ gelas.
§         Kencing Manis
§         6 cm batang brotowali, 1/3 genggam daun sambiloto, dan 1/3 genggam daun kumis kucing, dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 x 1 gelas.
§         Rheumatik
1 jari batang brotowali dicuci dan dipotong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 ½  gelas, setelah dingin disaring dan ditambah madu secukupnya , minum sehari 3x ½ gelas.