DAUN ENCOK
(Plumbago zeylanica L.)
Sinonim : P. Auriculata, Bl; Tela Alba, Lour.
Familia : Plumbaginaceae
Nama Lokal : Bama, Godong Encok, Poksor (Jawa). Daun Encok, Ki Encok (Sunda), Ceraka (Sumatera); Kareka (Madura); Bama (Bali), Oporie (Timor).
Nama Asing : Agni, Chitra, Chitraka (India, Pakistan, Ceylon); Leadwort, White flowered leadwort (Inggris)
Nama simplisia : Plumbaginis Folium
Uraian :
Tumbuhan ini berasal dari Sri Langka, kemudian menyebar keseluruh kawasan tropik, termasuk Indonesia dan kepulauan Pasifik. Daun Encok tumbuh liar diladang, ditepi saluran air atau ditanam dipekarangan sebagai pagar hidup dan tempat-tempat lainnya sampai setinggi 800 m dpl. Perdu tahunan yang menaik, berbatang panjang, tinggi 0,6-2 m. Batang berkayu, bulat, licin, beralur, bercabang. Daun tunggal, letak berseling, bertangkai yang panjangnya 1,5-2,5 cm, pangkal tangkai daun agak melebar, memeluk batang. Daun bulat telur sampai jorong, panjang 5-11 cm, lebar 2-5 cm, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi beringgit, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Bunga majemuk dalam tandan yang keluar diujung tangkai, kecil-kecil, berambut, berwarna putih. Buah kecil, bulat panjang, masih muda hijau, setelah tua hitam. Biji kecil, cokelat. Perbanyakan dengan biji dan stek
Komposisi dan Kandungan kimia : Daun mengandung plumbagin, 3-3-biplumbagin, 3-chloroplum-bagin, chitranone (3-6-biplumbagin), dan droserone (2-hydroxy plum-bagin). Zat berkhasiatnya yang bernama plumbagin sangat beracun dan pada pemakaian lokal dapat menyebabkan kerusakan kulit berupa lepuh seperti luka bakar.
Sifat Kimiawi dan efek farmakologi : Daun encok bersifat pahit, tonik, dan beracun. Efek Farmakologis dan hasil Penelitian : Pemberian sari akar daun encok dalam alkohol 50% dengan dosis 100 mg/kg bb dan 150 mg/kg bb yang diberikan secara oral pada mencit betina, mempunyai efek antifertilitas dan abortivum (Sariati Sirait, Jurusan Farmasi, FMIPA USU, 1990).
Bagian yang digunakan : daun segar, akar
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Kanker, Rematik sendi, memar (lebam), keseleo, nyeri lambung, kurap
Cara Penggunaan:
§ Kusta, Scabies dan kelainan kulit
Ambil akar daun encok, lalu cuci dan tumbuk sampai halus, tambahkan sedikit susu dan air sambil diaduk merata. Sampai menjadi adonan seperti pasta, oleskan kebagian tubuh yang sakit.
§ Rhematik,
b. Siapkan segenggam daun segar, dicuci lalu ditumbuk halus, tambahkan air hangat seperlunya sampai adonan seperti bubur. Gunakan untuk melumas dan menggosok bagian tubuh yang sakit, lakukan 2 hari sekali.
c. Ambil 3-7 lbr daun Encok, olesi permukaan daun dengan minyak, panaskan diatas api kecil (digarang) hingga layu, tempelkan daun pada tubuh yang sakit selama 15 menit (Catatan : tidak boleh lebih, kulit bisa melepuh)