KECUBUNG
(Datura metel, Linn.)
Sinonim : Datura fastuosa, Linn. D. alba, Ness. D. fasttuosa, Linn. var alba C.B. Clarke.
Familia : Solanaceae
Nama Lokal :
Kecubung (Jawa, Sunda), Kacobhung (Madura), Bembe (Madura), Bulutube (Gorontalo), Taruapalo (Seram) Tampong-tampong (Bugis), Kucubu (Halmahera, Ternate), Padura (Tidore), Karontungan, Tahuntungan (Minahasa).
Uraian :
Kecubung (Datura Metel) termasuk tumbuhan jenis perdu yang mempunyai pokok batang kayu dan tebal. Cabangnya banyak dan mengembang kekanan dan kekiri sehingga membentuk ruang yang lebar. Namun demikian, tinggi dari tumbuhan kecubung ini kurang dari 2 meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan pada bagian tepiannya berlekuk-lekuk tajam dan letaknya berhadap-hadapan. Bunga kecubung menyerupai terompet dan berwarna putih atau lembayung. Buahnya hampir bulat yang salah satu ujungnya didukung oleh tangkai tandan yang pendek dan melekat kuat. Buah kecubung, bagian luarnya, dihiasi duri-duri dan dalamnya berisi biji-biji kecil berwarna kuning kecoklatan. Selain Kecubung Kasihan (Datura Metel) ada juga jenis lain, yaitu Kecubung Kecil (Datura Stramonium) dan kecubung Hutan (Brugmansia Suaveolens, Humb, Bonpl, ex Wild, Bercht dan Presl). Kecubung cocok hidup didaerah dataran rendah sampai ketinggian tanah 800 meter diatas permukaan laut. Selain tumbuh liar diladang-ladang, kecubung juga sering ditanam dikebun atau pelataran halaman rumah dipedesaan. Perbanyakan tanaman ini melalui biji dan stek.
Kandungan kimia :
Kecubung (Datura Metel) mengandung beberapa senyawa kimia, diantaranya : hiosin, co-oksalat, zat lemak, atropin (hyosiamin) dan skopolamin. Kecubung yang berbunga putih sering dianggap paling beracun dibanding jenis kecubung lainnya yang juga mengandung zat alkaloida. Untuk itu pemakaiannya sangat hati-hati dan terbatas sebagai obat luar. Perhatian! Apabila seseorang keracunan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur. Dan untuk melawan keracunan tersebut adalah dengan minum kopi yang keras dan usahakan supaya menghirup udara segar sebanyak-banyaknya.
Penyakit yang dapat diobati dan Cara Pemakaian:
Asma (mengi atau bengek)
Sediakan akar kecubung yang berbunga ungu kurang lebih satu jari yang telah dicuci dan dipotong-potong dan jahe. Kemudian direbus dengan dua gelas air sampai tinggal setengahnya. Setelah dingin saring dan diminum dua kali dalam satu hari dengan takaran dua sendok makan. Untuk mengurangi rasa pahit, boleh ditambahkan madu murni secukupnya.
Wasir
Cuci segenggam daun segar, lalu rebus dengan dua gelas air selama setengah jam, setelah dingin saring dan minum. Rebus ampasnya sekali lagi untuk diminum pada sore harinya.
Air Kemih Sedikit
Cuci daun sambang getih segar (20-30 g), lalu rebus dengan dua gelas air selama 25 menit. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.