RAMBUTAN

RAMBUTAN
(Nephelium lappaceum L.)


Familia :Sapindaceae
Nama Lokal : Rambutan, corogol, tundun, bunglon, buwa buluwan (Jawa), Rambot, rambut, rambuteun, rambuta, jailan, folui, bairabit, puru biancak, p. biawak, hahujam, kakapas, likis, takujung alu (Sumatera), Buluan, rambuta (Nusa Tenggara:), Siban, banamon, beriti, sanggalaong, sagalong, beliti, malit, kayokan, bengayau, puson (Kalimantan), Rambutan, rambuta, rambusa, barangkasa, bolangat, balatu, balatung, walatu, wayatu, wilatu, wulangas, lelamu, lelamun, toleang (Sulawesi), Rambutan, rambuta (Maluku).
Nama Asing: Shao tzu (China), rambutan (Tagalog), ramboutan (Pilipina), ramustan (Spanyol).
Nama simplisia : Nephelii lappacei Semen (biji rambutan). Nephelii lappacei Pericarpium (kulit buah rambutan).

Uraian :
Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis inii memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300-600 m dpl. Pohon dengan tinggi 15-25 m ini mempunyai banyak cabang. Daun majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2-4 pasang. Helaian anak daun bulat lonjong, panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan diujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4-5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah bila sudah masak. Dinding buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu. Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti rapiah, simacan, sinyonya, lebak bulus, dan binjei. Perbanyakan dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok.

Komposisi dan Kandungan kimia :
Buah mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tanin dan saponin. Kulit batang mengandung tanin, saponin, flavonoida, pectic substances, dan zat besi.

Penyakit yang dapat diobat dan Cara Pemakaian:
·         Kencing manis : Gongseng 5 buah biji rambutan, lalu giling sampai menjadi serbuk, seduh dengan 1 cangkir air panas, setelah dingin minum airnya sekaligus, lakukan 1-2 kali sehari.
·         Sariawan : Cuci 3 ruas jari kulit kayu rambutan, rebus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Gunakan untuk berkumur selagi hangat.
·         Menghitamkan Rambut Beruban : Cuci daun rambutan secukupnya, lalu tumbuk sampai halus, tambahkan sedikit air, sambil diaduk merata sampai adonan seperti bubur, peras dan saring dengan sepotong kain, gunakan air yang terkumpul untuk membasahi rambut.
§         Demam : Cuci 15 gr kulit buah rambutan yang telah dikeringkan, tambahkan tiga gelas air bersih, rebus selama 15 menit sampai mendidih, saring setelah dingin dan minum 3 kali sehari, masing-masing sepertiga bagian.
§         Disentri : Cuci 10 kulit buah rambutan, potong-potong seperlunya, tambahkan 3 gelas air bersih lalu rebus sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin saring dan minum sehari dua kali, masing-masing tiga perempat gelas.