SAMBANG GETIH

SAMBANG GETIH
(Hemigraphis colorata Hall.f.)


Sinonim : H. alternata (Burm.f.) T. Anders, Ruellia colorata BI.
Familia : Acanthaceae
Nama Lokal : Keci beling, remek daging, sarap (Jawa), reundeu beureum (Sunda ), binalu api (Sumatera/Melayu), sambang geteh (Madura), Lire (Ternate).
Nama simplisia : Hemigraphis Coloratae Folium (daun sambang getih).

Uraian :
Sambang Getih bisa ditemukan tumbuh liar atau ditanam dihalaman dan taman-taman sebagai tanaman hias. Tanaman ini mempunyai batang berbaring dan merayap, bulat, bercabang, berruas-ruas, dan berwarna ungu. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan, helaian daun bentuknya bulat telur, ujung runcing, pangkal rompang, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, permukaan atas warnanya merah ungu mengkilap agak keabu-abuan, bagian bawah merah anggur, berambut, panjang 7-1 cm, lebar 4-6 cm. Bunga majemuk, berkumpul dalam rangkaian berupa bulir, keluar dari ujung batang, mahkota bentuk corong, warnanya putih. Buah kecil, lonjong, warnanya hijau muda. Biji kecil, pipih, warnanya putih.

Komposisi dan Kandungan kimia :
Daun mengandung flavonoid, polifenol, tanin, kalium yang kadarnya tinggi dan rendah natrium. Batang mengandung saponin dan tanin, sedangkan akar mengandung flavonoid dan polifenol.
Bagian yang digunakan : daun

Penyakit yang dapat diobati dan Cara Penggunaan:
§         Disentri
7 lembar daun Sambang Getih segar, direbus dengan segelas air sampai mendidih selama 15 menit, setelah dingin saring dan minum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
§         Wasir
Cuci segenggam daun segar, lalu rebus dengan dua gelas air selama setengah jam, setelah dingin saring dan minum. Rebus ampasnya sekali lagi untuk diminum pada sore harinya.
§         Air Kemih Sedikit
Cuci 20-30gr daun Sambang Getih segar, lalu rebus dengan dua gelas air selama 25 menit. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.