CEGUK
(Quisqualis indica L.)
Sinonim : Quisqualis sinensis Lindl. Quisqualis vilosa Roxb.
Familia : Combretaceae
Nama Lokal : Kacekluk, kaceklik, Ceguk, Cekluk, Wedani (Jawa); Dani, Udani, Wudani, Bidani (Sunda); Rabet dani (Madura); Kunyi-rhabet, Rhabet besi, Sarandengan (Kangean); Tikao (Bugis).
Nama Asing : Rangoon creeper (Inggris), shi jun zi (Cina)
Nama simplisia : Biji Ceguk; Quisqualis indicae Semen
Uraian :
Tanaman membelit kekiri atau memanjat, tinggi 1,5-5 m. Daun berhadapan atau lebih kurang berkarang, juga tersebar; tangkai 0,5-2 cm; helaian bulat telur memanjang, 5-18,5 kali 2,5-9 cm. Bunga diujung dan diketiak dalam bulir yang berbunga banyak; daun pelindung rontok sebelum mekar atau tetap, sampai panjang 2 cm. Bunga berkelamin 2. Tabung kelopak langsung, berambut pendek, hijau kuning; taju kelopak 5, segitiga, panjang 3-4 mm. Daun mahkota 5, duduk, bentuk memanjang, mula-mula putih, kemudian merah, akhirnya merah tua, sampai 1,5 cm panjangnya. Benang sari 10. Tangkai putik panjang, pada satu sisi bersatu dengan tabung kelopak, bersama benang sari muncul jauh diluar mahkota. Buah bentuk memanjang, dengan pangkal dan ujung menyempit, dengan 5 rusuk, coklat tua, 2,5-4 kali 1 cm. Hanya dalam daerah kultur 1-300 m. Agaknya tanaman yang menjadi liar; juga ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat-obatan.
Catatan : Buah di Jawa jarang digunakan. Bagian yang digunakan biji dan daun.
Komposisi dan Kandungan kimia : Trigonelina, minyak lemak, gom, dan resin.
Sifat Kimiawi dan efek farmakologi : Tumbuhan ini bersifat : Manis, hangat, beracun(toksik).
Bagian yang digunakan : Biji
Penyakit yang dapat diobati dan Cara Penggunaan :
§ Obat Cacing
Biji ceguk 3 gram, rimpang temu hitam 2,5 gr, rimpang temu giring 3 gr, direbus dengan 110 ml air setelah air rebusan tersisa 100 ml diminum sekaligus, lakukan sehari sekali.