Kuncinya Membuat Kompos Yang Bagus
1. Rasio karbon / nitrogen
Campuran dari daun kering, serbuk gergaji, atau bahan karbon lain digabung tanaman hijau untuk nitrogen (perbandingan 1:2).
2. Adanya mikroorgansme
Campuran larutan mikororganisme.
3. Tingkat kelembapan
Tumpukannya seharusnya mempunyai kelembabpan seperti spon yang telah diperas. Tambahkan air bila perlu.
4. Tingkat oksigen
Tumpukan kompos sebaiknya dibalik dengan teratur agar dapat hancur lebih cepat. Membalik tumpukannya menambahkan oksigen sehingga lebih sering kamu membaliknya, semakin cepat ia hancur.
5. Ukuran Partikel
Semakin halus ukuran partikelnya, semakin luas daerah yang ada bagi mikroorganisme untuk bekerja. Mencacah daun-daun dan bahan yang besar mempercepat proses kompos.
APABILA,,
1. Tumpukan kompos lembab dan hangat hanya di tengah tumpukannya.
Kemungkinan Sebab :
Tumpukan kompos terlalu kecil, atau cuaca dingin telah memperlambat proses kompos.
Pemecahan Masalah :
Jika membuat kompos dengan cara menumpuk, pastikan tumpukannya paling sedikit 1 meter tingginya dan 1 meter lebarnya. Dengan sistem kerangkeng kompos atau kompos segitiga, tumpukannya tak harus terlalu besar.
2. Tak ada yang terjadi. Tumpukan kompos tak terlihat menghangat sama sekali.
Kemungkinan Sebab :
1. Tak cukupnya bahan nitrogen
2. Tak cukupnya oksigen yang masuk ke kompos
3. Tak cukupnya kelembabpan dalam tumpukan kompos
4. Kompos sudah selesai - siap digunakan
Pemecahan Masalah :
1. Campurkan sumber yang kaya nitrogen seperti kotoran hewan, potongan rumput atau sisa-sisa makanan.
2. Campur aduk tumpukannya sehingga ia dapat bernafas.
3. Campur aduk tumpukannya dan siram dengan air sehingga tumpukannya lembab, tumpukan yang sangat kering tidak akan mengkompos.
3. Daun-daun lengket / rumput tidak terurai.
Kemungkinan Sebab :
Tidak cukupnya aliran udara, dan / atau kekurangan Kelembapan.
Pemecahan Masalah :
1. Hindari lapisan tebal satu jenis bahan saja(seperti; hanya daun kering saja). Terlalu banyak sesuatu seperti, kertas tidak akan terurai dengan baik.
2. Campur lapisan-lapisan tersebut dan aduk tumpukannya sehingga bahan-bahan tersebut tercampur baik.
3. Cacah kecil-kecil bahan apapun yang besar yang tidak terurai dengan baik.
4. Komposnya berbau seperti mentega asam atau telur busuk
Kemungkinan Sebab :
Tidak cukup oxygen, dan / atau tumpukan komposnya terlalu basah, atau terlalu padat.
Pemecahan Masalah :
1. Aduk tumpukannya sehingga dapat teraliri udara dan bernafas.
2. Tambahkan bahan-bahan kering yang kasar seperti jerami, atau daun-daunan untuk menyerap kelembabpan yang berlebihan.
3. Jika sangat bau, tambahkan bahan-bahan kering diatasnya dan tunggu sampai agak kering sedikit sebelum kamu mengaduk tumpukannya.
5. Komposnya berbau seperti amonia.
Kemungkinan Sebab :
Tak cukupnya bahan karbon dalam kompos (seperti serbuk gergaji, daun kering)
Pemecahan Masalah :
Tambahkan bahan karbon seperti serbuk gergaji, sekam padi, daun-daunan, jerami, cacahan koran, dll.
6. Komposnya dirubungi kecoa, lalat, atau binatang lain.
Kemungkinan Sebab :
Bahan-bahan yang tidak tepat (daging / minyak), atau bahan-bahan tersebut terlalu dekat ke permukaan atau sisi tumpukan komposnya.
Pemecahan Masalah :
Kubur sisa-sisa makanan ditengah tumpukan. jangan tambahkan bahan-bahan yang tak seharusnya (tulang / daging) ke komposmu. Ganti tempat kompos.
7. Komposnya dirubungi serangga, kaki seribu.
Ini merupakan pengkomposan yang normal, dan bagian dari proses alam. Bukan masalah.
8. Komposnya dirubungi Semut Api
Kemungkinan Sebab :
Tumpukan mungkin terlalu kering, tidak cukup hangat dan / atau ada sisa makanan yang terlalu dekat ke permukaan.
Pemecahan Masalah :
Pastikan tumpukannya mempunyai campuran bahan yang baik agar dapat menghangat dan dijaga kelembabpannya.